Macam Macam Video Editing

0 komentar


Apakah kamu sedang belajar editing video?
Atau kamu ingin meningkatkan kemampuan kamu dalam editing video?
Kalau iya baiknya kamu mengenal editing video yang sudah tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan kamu dengan baik.

Dengan bantuan software editing video tersebut editing jadi labih mudah.
Hingga sekarang sudah hadir beberapa softwarenya.
Karena saking banyaknya kamupun binggung memilih ,mana yang terbaik.
Softaware editing yang baik memungkinkan kamu untuk membuat efek transisi,mengoreksi warna,keceraha video serta mengubah efek nya agar menjadi lebih dramatis.

Tidak ada cara untuk membedakan mana software editing video yang baik,karena semua tergantung efisien penggunaan software tersebut.

Beberapa diantaranya bisa menggunakan tool-tool yang disertakan dengan mudahnya tapi ada sebagian yang memilih antar muka yang lebih sederhana.

Beberapa di bawah ini software video editing yang  bisa kamu jadikan referensi:

UNTUK PEMULA

*Microsoft Movie Maker
 Perangkat ini sudah terinstall pada PC baru dengan system operasi Windows.
Perangkat ini mungkin bukan yang terbaik untuk pemula,tetapi memungkinkan pengeditan dasar.
Software ini memiliki interface yantg sederhana sehingga mampu di gunakan oleh pemula sekalipun.

*Apple iMovie
Software ini merupakan bawaan dari Mac.
Selain memberikan fitur untuk editing video,aplikasi ini juga menawarkan banyak pilihan untuk foto,serta audio editing dan lain-lain.

*Adobe Premiere Elements
Ini merupakan editing video rumahan yang terbaik.
Ia memiliki banyak alat yang memungkinkan editing video menjadi luar biasa.

*Jumpcut
Aplikasi berbasis web sekarang sudah menjadi bagian dari yahoo.
Software ini bekerja  seperti perangkat lunak desktop yang normal saja,semua yang perlu kamu lakukan adalah mengupload file vidio kamu dan mengeditnya secara online.

*Wax
Memiliki kinerja yang baik dan lebih fleksible.
Ini dimulai sebagai proyek sekolah,dan telah berkembang.
Hal ini memmungkinkan video terbatas dan track audio dengan top down compositing.
Ini adalah software dasar untuk mengedit video.

UNTUK PROFESIONAL

*Adobe Premiere Pro/CS
Kalau yang satu ini memang tidak di ragugakan lagi kemampuannya.
Software ini  sangat baik dan memungkinkan kamu untuk  melakukan semua editing video maupun audio.
Bagi pemula ini  termasuk rumit.,tapi setelah kamu mempelajarinya ,kamu dapat memanipulasi vidio dan audio singkat dan tanpa batas.
Software ini mampu bekerja dalam format apapun,dan karenanya sebagai softwae editing untuk profesional.

*Pinnacle Studio Ultimate Version 12.
Ini mampu melakukan editing yang sangat bagus,dan mendukung HD dan pembakar disc Blue Ray.
Kamu bisa mengedit serta menulis film dalam foramat HD.
Sekarang kan jamannya HD ini patut di coba.

*Sony Vegas Pro
Merupakan paket terbaik yang memungkinkan profesional HD video editing,editingg audio dan DVD authoring.
Hal ini juga di lengkapi disc Blue Ray profesional authoring fitur

*Final Cut Pro 7
Banyak film hollywood di edit menggunakan software ini,ini mendukung pengeditan non linier dan non destruktif dari bebagai format.
Kamu dapat dengan mudah mencampur file video format dan resolusi yang berbeda tanpa harus menghabiskan waktu perekaman file ini.
Software ini memilkiki alat yang luas  untuk koreksi warna dan penyaringan.
Kamu juga dapat melihat top 10 foto terbaik editing software gratis,belajar tentang perangkat lunak untuk editing terbaik foto.

Perlu di ingat software adalah peralatan untuk bekerja sedangkan untuk hasil yang lebih baik kamu membutuhkan ketrampilan imajinasi dan gaya kreasi yang tinggi .
Makanya sebelum mengerjakan bacalah tutorialnya dan tips yang di berikan untuk melakukan editing yang leih baik dan membuat video kamu jadi hebat seperti di film-film hollywood.

12 Trik Pengambilan foto Candid

0 komentar


Trik dalam Pengambilan Foto Candid

Mungkin anda mengenal kata candid seperti kata "mencuri gambar", padahal arti untuk photography adalah pengambilan gambar secara bebas dan menghasilkan jepertan yang natural
Mungkin saya perlihatkan contoh2 seperti ini :

Dalam fotografi, kita mengenal istilah candid camera. Ini berarti bahwa subjek yang kita potret tidak dalam kondisi berpose atau 'sadar' kamera (Foto Liputan). Hasilnya pun terlihat lebih natural, spontan, dan tidak dibuat-buat. Berikut tips nya:

1. Bawa kamera kemana pun Anda pergi. Siap-siaplah untuk menjepret setiap saat, karena momen menarik bisa hadir di depan mata kapan saja.

 2. Perhatikan kondisi sekitar Anda. Hal-hal sederhana bisa menjadi objek menarik untuk dibidik dengan kamera Anda. Misalnya, pemilik toko yang tengah melamun, orang yang sedang menunggu kereta api, lansia yang duduk di sebelah Anda, dua sejoli yang sedang berpacaran dan sebagainya.

3. Sigaplah untuk siap membidik, karena tidak mudah mendapatkan kesempatan untuk mengambil gambar secara candid. Jadi ketika ada momen bagus, jangan ragu untuk langsung menjepret.

4. Jangan terlalu memusingkan teknik-teknik lighting yang rumit. Berfokuslah pada teknik yang sederhana, dan gunakan fitur otomatis kamera. Ini akan memudahkan Anda (Foto Liputan). Berbagai masalah teknis, seperti gambar terlalu terang atau gelap dapat disiasati dengan editing komputer.

5. Setinglah kamera pada ISO 400, sehingga kamera menggunakan shutter speed yang cepat. Hal ini memungkinkan Anda untuk menangkap momen dengan tepat meski Anda sedang bergerak.

6. Anda tidak perlu selalu memotret dengan kamera pada posisi mata. Mungkin, Anda bisa meletakkan kamera di pinggang saat mengambil gambar. Di sini memang dibutuhkan pengalaman dan keberuntungan untuk mendapatkan gambar yang bagus.

7. Gunakan lensa zoom paling maksimal sehingga Anda dapat menjaga jarak dari subjek jepretan Anda saat memotret.

8. Jangan pernah mengambil foto punggung orang, ini akan menghasilkan gambar yang membosankan.

9. Cobalah untuk meng-convert gambar ke posisi 'Black and White' untuk mendapatkan hasil yang lebih emosional.

10. Momen 'orang sedang melakukan sesuatu' akan menjadi foto candid yang bagus. Misalnya, atlet, pedagang, petani. Cobalah untuk meng-capture inti dari pekerjaan orang tersebut. Misalnya, meng-capture tukang yang sedang berkutat memperbaiki sesuatu atau yang lainnya.

11. Jika Anda berada di tempat umum, sah-sah saja memotret orang (foto liputan). Jika Anda merasa tidak enak untuk mengambil gambar orang tanpa sepengetahuannya, tak ada salahnya Anda meminta izin. Mintalah subjek untuk tidak berpose, bersikap senatural mungkin dan tetap melanjutkan aktivitasnya.

12. Jangan pernah bosan untuk berlatih dan mencoba terus-menerus. Cobalah berbagai macam angle, tempat dan scene yang berbeda-beda. Anda juga bisa mencari inspirasi dari foto candid orang lain. Latihan terus menerus akan mengasah kemampuan Anda.

Komposisi dasar dan sudut pengambilan gambar

0 komentar



Dalam dunia fotografi tidak sedikit fotografer apalagi yang masih pemula, seolah terlena pada hal-hal yang bersifat teknis saja, seperti mengatur bukaan diafragma, pengaturan kecepatan, dan pengaturan jarak. Mungkin juga, selama ini tidak terpikirkan bahwa di dalam foto itu terkandung nilai-nilai tertentu yang dapat membuat foto itu bagus atau sebaliknya menjadi berantakan. Salah satunya adalah pengaturan komposisi. Mungkin belum pernah membayangkan, bahwa dengan pengaturan komposisi sesungguhnya dapat ditonjolkan subjek utama. Bahkan tidak jarang akan mendukung keberhasilan foto-foto yang kita buat.

Definisi Komposisi

Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, terang dan gelap. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto). Dengan komposisi, foto akan tampak lebih menarik dan enak dipandang dengan pengaturan letak dan perbandaingan objek-objek yang mendukung dalam suatu foto. Dengan demikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian.

Tujuan Mengatur Komposisi Dalam Fotografi

1. Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun “mood” suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek foto.

2. Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga terwujud sebuah kesatuan (unity) dalam karya.

3. Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik dalam pribadi pemotret.

Jenis-Jenis Komposisi :
Garis

Komposisi ini terbentuk dari pengemasan garis secara dinamis baik garis lurus, melingkar / melengkung. Biasanya komposisi ini bisa menimbulkan kesan kedalaman dan kesan gerak pada sebuah objek foto. Ketika garis-garis itu digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah foto menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.
Bentuk

Komposisi ini biasanya dipakai fotografer untuk memberikan penekanan secara visual kualitas abstrak terhadap sebuah objek foto. Biasanya bentuk yang paling sering dijadikan sebagai komposisi adalah kotak dan lingkaran.
Warna

Warna memberikan sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah foto apabila dikomposisikan dengan baik. Kadang kala komposisi warna dapat pula memberikan kesan anggun serta mampu dengan sempurna memunculkan “mood color” (keserasian warna) sebuah foto terutama pada foto – foto “pictorial” (Foto yang menonjolkan unsur keindahan)
Gelap dan Terang

Komposisi ini sebenarnya dipakai oleh fotografer pada era fotografi analog masih berkembang pesat terutama pada pemotretan hitam putih. Namun, sekarang ini, ditengah – tengah era digital komposisi ini mulai diterapkan kembali. Kini pengkomposisian gelap dan terang digunakan sebagai penekanan visualitas sebuah objek. Kita dapat menggunakan komposisi ini dengan baik apabila kita mampu memperhatikan kontras sebuah objek dan harus memperhatikan lingkungan sekitar objek yang dirasa mengganggu yang sekiranya menjadikan permainan gelap terang sebuah foto akan hilang.
Tekstur

Yaitu tatanan yang memberikan ksan tentang keadaan prmukaan suatu benda (halus, kasar, beraturan, tidak beraturan, tajam, lembut,dsb). Tekstur akan tampak dari gelap terang atau bayangan dan kontras yang timbul dari pencahayaan pada saat pemotretan.



Penerapan Komposisi Dalam Pemotretan

Dalam pengemasan sebuah foto agar terkesan dinamis dan menimbulkan keserasian perlu sebuah pemahaman tentang kaidah – kaidah tentang komposisi. Yang antara lain:

Ø Rule of Thirds (Sepertiga Bagian / Rumus Pertigaan)
Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto



Ø Sudut Pemotretan (Angle of View)
Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu jika kita mendapatkan satu moment dan ingin mendapatkan hasil yang terbaik,
jangan pernah takut untuk memotret dari berbagai sudut pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek), kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.



Ø Format : Horizontal dan vertikal

Proposi pesrsegi panjang pada view vender pada kamera memungkinkan kita untuk memotret dengan menggunakan format landscape(horisontal) maupun portrait (vertikal). Format pengambilan gambar dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir.


Ø Dimensi

Meskipun foto bercerita dua dimensi, yang artinya semua terekam diatas satu bidang. Namun, sebenarnya foto dapat dibuat terkesan memiliki kedalaman, seolah-olah dimensi ketiga. Unsur utama membentuk dimensi adalah jarak, Dimensi dapat terbentuk apabila adanya jarak, jika kita menampilkan suatu obyek dalam suatu dimensi maka akan terbentuk jarak dalam setiap elemennya. Untuk membuat suatu dimensi diperlukan adanya permainan ruang tajam, permainan gelap terang dan garis.



Sudut Pengambilan Gambar ( Camera Angle )
Dalam fotografi agar foto yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang baik. Dalam fotografi dikenal 3 sudut pengambilan gambar yang mendasar, yaitu:

§ Bird Eye

Sudut pengambilan gambar ini, posisi objek dibawah / lebih rendah dari kita berdiri. Biasanya sudut pengmbilan gambar ini digunakan untuk menunjukkan apa yang sedang dilakukan objek (HI), elemen apa saja yang ada disekitar objek, dan pemberian kesan perbandingan antara overview (keseluruhan) lingkungan dengan POI (Point Of Interest).

§ High Angle

Pandangan tinggi. artinya, pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto.

§ Eye Level

Sudut pengembilan gambar yang dimana objek dan kamera sejajar / sama seperti mata memandang. Biasanya digunakan untuk menghasilkan kesan menyeluruh dan merata terhadap background sebuah objek, menonjolkan sisi ekspresif dari sebuah objek (HI), dan biasanya sudut pemotretan ini juga dimaksudkan untuk memposisikan kamera sejajar dengan mata objek yang lebih rendah dari pada kita missal, anak – anak.

§ Low Angle

Pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera. Sudut pengembilan gambar ini digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bagunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang. Namu, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk pemotretan model agar terkesan elegan dan anggun.

§ Frog Eye

Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna.



Field Of View

Beberapa jenis komposisi yang umum digunakan dari segi ukuran (field of view) yang akan diambil adalah sebagai berikut :

a. Extreme Close Up

Pengambilan gambar yang sangat dekat sekali dengan objek, sehingga detil objek seperti pori-pori kulit akan jelas terlihat.

b. Head Shot

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga dagu.

c. Close Up

Pengambilan gambar dari atas kepala hingga bahu.

d. Medium Close Up

Pengambilan gambar dari atas kepala hingga dada.

e. Mid Shot (setengah badan)

Pengambilan gambar dari atas kepala hingga pinggang.

f. Medium Shot (Tiga perempat badan)

Pengambilan gambar dari atas kepala hingga lutut.



g. Full Shot (Seluruh Badan)

Pengambilan gambar dari atas kepala hingga kaki.



h. Long Shot

Pengambilan gambar dengan memberikan porsi background atau foreground lebih banyak sehinnga objek terlihat kecil atau jauh.





Beberapa jenis komposisi dari segi banyaknya manusia sebagai objek yang difoto adalah sebagai berikut :

a. One Shot

Pengambilan gambar untuk satu orang sebagai objek.

b. Two Shot

Pengambilan gambar untuk dua orang sebagai objek.

c. Three Shot

Pengambilan gambar untuk tiga orang sebagai objek.

d. Group Shot

Pengambilan gambar untuk sekelompok orang sebagai objek.



Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar, diantaranya

v Headroom, merupakan ruang diatas kepala yang berfungsi membatasi bingkai dan bagian atas kepala objek.

v Noseroom, arah pandang atau ruang gerak objek dalam sebuah frame, bertujuan untuk memberikan ruang pandang sehingga terkesan bahwa objek memang sedang melihat sesuatu.

v Foreground, segala sesuatu yang menjadi latar depan dari objek.

v Background, segala sesuatu yang menjadi latar belakang objek.


TIPS HUNTING
Persiapan Awal

1. Siapkan kamera dan peralatan lain yang di butuhkan (seperti flash, tripot, filter, dll)

2. Sebelum memulai hunting rencanankan konsep dan obyek apa yang akan diambil.


Pada Saat Hunting

1. Ambil semua obyek yang memang ada dilokasi dan pikirkan pula apa yang akan di ceritakan pada foto yang akan diambil.

2. Untuk pemula, mulailah hunting dengan obyek yang beragam dan dasar, seperti landscape, human interest, portrait, arsitektur,dll. Kemudian menuju jenis-jenis foto yang lebih mengarah ke jurnalistik seperti features, spot, essay dan stories.
Pasca Hunting

1. Setelah hasil hunting jadi, lakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari hunting kita.

2. Yang terpenting, lakukan presentasi foto dan pameran untuk menunjukkan hasilhunting kita ke banyak orang.

Video Photoclip Multimedia 1 Prakerin di Jonas

0 komentar



Cara Merubah Blogspot ke CO.CC

0 komentar


Cara Merubah Blogspot ke CO.CC (custom domain). Tutorial bagaimana mengintegrasikan domain CO.CC dengan blogger.com sebagai hosting.
Fungsi pertama dan paling mudah dari domain co.cc seperti di sebut adalah untuk “redirect atau URL forwarding.” Fungsi lain adalah menjadi domain dari blog kita di blogger/blogspot. Misalkan saya punya blog di blogger.com dengan alamat urllama.blogspot.com. Kemudian, saya punya domain di co.cc dengan alamat urlbaru.co.cc. Setelah keduanya diintegrasikan, maka alamat “urllama.com” tidak ada lagi; sebagai gantinya blog kita beralamat di urlbaru.co.cc. Ingin coba? moggo ikuti caranya

B. Fungsi Integrasi dengan Blogger.com / Blogspot
1. Login ke co.cc dengan  Klik di sini kalau baru mau daftar sekarang.
2. Klik “Manage Domain”
3. Klik link nama domain Anda. Saya klik link “urlbaru.co.cc”
4. Klik “Set Up 5. Kasih tanda tik (centang) pada button (lobang) no. 2.
i. Pada “Host” isi dengan domain co.cc Anda. Saya isi dengan www.urlbaru.co.cc
ii. Pada “TTL” pilih 1D
iii. Pada “Type” pilih CNAME
iv. Pada “Value” isi dengan “ghs.google.com”
v. Klik “Set up.”

1. Login ke blogger.com Anda.
2. Klik “Pengaturan” atau “Setting”
3. Klik “Publikasikan” atau “Publish”
4. Berpindah ke:  “Domain Kustom” -> klik
5. “Anda sudah memiliki domain?” -> Beralihlah ke pengaturan lanjut” -> klik
6. “Domain Anda” -> Isi alamat domain Anda di kotak. Saya isi: www.urlbaru.co.cc
 7. Isi verifikasi kata. Klik “Simpan”. Selesai.

tunggu kurang lebih 48 jam
tetotet tetotet .
domain .blogspot akan berubah menjadi .co.cc

np : .co.cc hanya berlaku 1 tahun aja .

by . Hendrik Prasetya

Belajar Web Design dengan Dreamweaver (Youtube)

1 komentar

Jenis Multimedia

0 komentar

1. Multimedia Interaktif
Pengguna/ user dapat mengontrol secara penuh mengenai apa dan kapan elemen multimedia akan ditampilkan atau dikirimkan.
Contoh: Game, CD interaktif, apilkasi program, virtual reality,dll
2. Multimedia Hiperaktif
Multimedia jenis ini mempunyai struktur dengan elemen elemen terkait yang dapat diarahkan oleh pengguna melalui tautan(link) dengan elemen elemen multimedia yang ada. Isitilah Richmedia juga dipakai untuk menyebut Multimedia Hiperaktif.
Contoh: world wide web, web site, mobile banking, Game on line, dll
3.Multimedia Linear / Squential
Multimedia linear berlangsung tanpa kontrol navigasi dari pengguna. Penyajian multimedia liner harus berurutan atau sekuensial dari awal sampai akhir.
Contoh: Movie/film, e-book, musik, siaran TV

14 langkah membuat film sendiri…

0 komentar

 

14 langkah membuat film sendiri…

Akhir-akhir ini, banyak yang memprotes para produsen sinetron Indonesia yang dianggap telah kehilangan daya kreatif sehingga akhirnya menyadur film yang diproduksi orang luar. Tapi, sebenarnya, bagaimana sih cara membuat film itu? Posting ini bukan sebuah pembelaan, dan bukan pula sebuah hujatan baru. Hanya ingin menunjukkan… Begini lho, caranya membuat film. Hitung-hitung, sebagai materi tambahan buat anak-anak saya di sekolah…
Pada dasarnya, membuat film itu dapat dibagi ke dalam 14 tahapan. Apa saja?
1. IDE
Idealnya, IDE ini harus unik dan original. Tapi, memutuskan untuk menyadur sebuah karya orang lain itu juga termasuk sebuah IDE lho… Untuk mencari IDE, banyak cara yang bisa dilakukan. Melakukan pengamatan terus-menerus, jalan-jalan ke tempat yang aneh dan belum pernah didatangi manusia, nangkring di pohon asem di pinggir jalan sambil mengamati kendaraan yang lalu lalang, atau bahkan duduk santai di sebuah food court di suatu plaza atau mall. Melamun sendirian di dalam kamar juga bisa mendatangkan ide, kok…
2. Sasaran
Setelah mendapatkan IDE, tentukan sasaran dari film yang akan dibuat. Koleksi pribadi? Murid SMU? Komunitas S&M? Para Otaku? Para Blogger? Siapa yang akan menonton film itu nantinya? Itu juga harus ditentukan dengan jelas di awal. Jangan sampai terjadi, film tersebut ditujukan untuk anak SMU tapi karena tidak disosialisasikan dengan jelas, akhirnya dipenuhi adegan berantem penuh darah ala 300
3. Tujuan
IDE dan Sasaran sudah ditetapkan. Yang harus dipastikan selanjutnya adalah tujuan pembuatan film. Ingin menggugah nasionalisme seperti Naga Bonar? Ingin menyampaikan pesan terakhir sebelum nge-bom? Ingin mendapatkan kepuasan pribadi seperti pembuatan film Passion of the Christ? Apa?
4. Pokok Materi
Berikutnya adalah menyusun pokok materi. Apa sih pesan yang ingin disampaikan? Ungkapan cinta? Sekedar pesan mengingatkan bahaya merokok?
5. Sinopsis
Sinopsis adalah ringkasan yang menggambarkan cerita secara garis besar. Semacam ide awal gitu loh. Dari sinopsis ini, nantinya bisa dikembangkan menjadi cerita yang lebih detil.
6. Treatment
Tahapan ini adalah penggambaran adegan-adegan yang nantinya akan muncul dalam cerita. Tidak mendetil. Contoh treatment itu seperti ini…
Ada seorang perokok yang sedang merokok dengan santainya. Kemudian tiba-tiba dia batuk-batuk dengan hebat dan agak lama. Sebelum beranjak pergi, orang itu membuang rokoknya sembarangan. Tiba-tiba muncul api…
7. Naskah
Naskah adalah bentuk mendetil dari cerita. Dilengkapi dengan berbagai penjelasan yang mendukung cerita (seting environment, background music, ekspresi, semuanya…). Contoh naskah itu, seperti ini…
FS. Ali mengayuh becak. Ais duduk merenung, tidak mempedulikan Ali yang bolak-balik menatapnya.
Ali : Dak usah dipikir lah, Mbak…
Ais : (kaget) Heh? Apa, Bang?
8. Pengkajian
Pengkajian disini, adalah yang dilakukan oleh seorang ahli isi (content) atau ahli media. Yang dikaji, adalah apakah naskahnya sudah sesuai dengan tujuan semula? Dan hal-hal yang mirip seperti itu…
9. Produksi Prototipe
Proses ini dibagi jadi 3 sub-tahap, yaitu pra-produksi (penjabaran naskah, casting pemain, pengumpulan perlengkapan, penentuan dan pembuatan set, penentuan shot yang baik, pembuatan story board, pembuatan rancangan anggaran, serta penyusunan kerabat kerja), produksi (pengambilan gambar sesuai dengan naskah dan improvisasi sutradara), purna-produksi (intinya adalah editing).
10. Uji coba
Uji coba ini dilakukan dengan memutar prototipe di hadapan sekelompok kecil orang. Kalau produsen film besar, biasanya melakukan ini di hadapan para kritikus. Tujuannya adalah untuk mengetahui respon dari calon audiens.
11. Revisi
Setelah ada respon, maka dilakukan perubahan jika diperlukan. Karena itu lah, banyak film yang memiliki deleted scenes. Itu diakibatkan proses uji coba dan revisi ini.
12. Preview
Preview itu adalah pemutaran perdana, di hadapan para ahli isi, ahli media, sutradara, produser, penulis naskah, editor, dan semua kru yang terlibat dalam produksi. Tujuan dari preview ini adalah untuk memastikan apakah semuanya berjalan lancar sesuai rencana atau ada penyimpangan. Bisa dikatakan, bahwa preview ini adalah proses pemeriksaan terakhir sebelum sebuah film diluncurkan secara resmi.
13. Pembuatan Bahan Penyerta
Bahan Penyerta itu adalah poster iklan, trailer, teaser, buku manual (jika film yang dibuat adalah sebuah film tutorial), dan lain sebagainya yang mungkin dibutuhkan untuk mensukseskan film ini.
14. Penggandaan
Tahap terakhir adalah penggandaan untuk arsip dan untuk didistribusikan oleh para Joni (ini terjadi pada jaman dulu kala, waktu format film digital masih ada di angan-angan).
Nah, demikian lah proses produksi sebuah film. Dari awal sampai akhir, siap untuk didistribusikan. Jadi, apa lagi yang ditunggu? Mari kita produksi film-film berkualitas agar tidak dikatakan bahwa sineas Indonesia telah kehilangan kreatifitas dan tidak bisa memproduksi karya orisinil lagi. SEMANGAT!!!

Pengenalan Software² Pembelajaran Multimedia

0 komentar

 

Pengenalan Software² Pembelajaran Multimedia


  • Adobe Premiere Pro
Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting video. Itu adalah sebagian dari Adobe Creative Suite, walaupun bisa dibeli sendirian. Bahkan kalau dibeli sendirian, itu termasuk Adobe Encore dan Adobe OnLocation. Walaupun yang dua versi pertama hanya tersedia untuk Windows, versi CS3 tersedia baik untuk Windows maupun Mac OS X. CS3 tersedia dalam Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa Italia, dan Bahasa Spanyol.

  • Adobe Flash
Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript yang muncul pertama kalinya pada Flash 5.

Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama 'Macromedia' adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.

Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya

Movie-movie Flash memiliki ukuran file yang kecil dan dapat ditampilkan dengan ukuran layar yang dapat disesuaikan dengan keingginan. Aplikasi Flash merupakan sebuah standar aplikasi industri perancangan animasi web dengan peningkatan pengaturan dan perluasan kemampuan integrasi yang lebih baik. Banyak fiture-fiture baru dalam Flash yang dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan isi media yang kaya dengan memanfaatkan kemampuan aplikasi tersebut secara maksimal. Fiture-fiture baru ini membantu kita lebih memusatkan perhatian pada desain yang dibuat secara cepat, bukannya memusatkan pada cara kerja dan penggunaan aplikasi tersebut. Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya dengan pembuatan script tingkat lanjut. Di dalam aplikasinya juga tersedia sebuah alat untuk men-debug script. Dengan menggunakan Code hint untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan dan pengembangan isi ActionScript secara otomatis. Untuk memahami keamanan Adobe Flash dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, berdasarkan beberapa sumber referensi bahwa tidak ada perbedaan menyolok antara HTML dan JavaScript dimana didalamnya terdapat banyak tools yang dapat diambil dari SWF termasuk ActionScript. Sehingga kode data dapat terjamin keamanannya. Oleh sebab itu, semua kebutuhan data yang terdapat dalam SWF dapat diambil kembali melalui server. Keuntungan menggunakan metode yang sama dengan menggunakan aplikasi web yang standar adalah akan menjamin dan mengamankanpenyimpanan dan perpindahan data.

  • Adobe Photoshop
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5.

Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.

  • Adobe Dreamweaver
   Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).

Pengertian Multimedia

0 komentar


Pengertian Multimedia

'Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game.

Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis.

Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input pendeteksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Komputer penerima harus menyediakan perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.